Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN): Mengamankan Indonesia di Dunia Maya

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN): Mengamankan Indonesia di Dunia Maya

Di era digital yang semakin maju, keamanan siber menjadi aspek yang tak bisa diabaikan. Untuk menjaga kedaulatan dan keamanan negara di dunia maya, Indonesia membentuk Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2017, BSSN memiliki tugas dan fungsi yang vital dalam mengamankan ruang digital Indonesia.

Tugas BSSN

Tugas utama BSSN adalah melaksanakan keamanan siber secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan, mengembangkan, dan mengkonsolidasikan semua unsur terkait. Dalam menjalankan tugasnya, BSSN memiliki tanggung jawab yang luas, di antaranya:

1. Penyusunan Kebijakan Teknis:

   BSSN bertanggung jawab untuk menyusun, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi kebijakan teknis terkait keamanan siber, mulai dari identifikasi hingga mitigasi kerentanan dan serangan siber. Hal ini mencakup proteksi, deteksi, penanggulangan, pemulihan, dan pengendalian proteksi di berbagai sektor, termasuk e-commerce, persandian, dan diplomasi siber.

2. Pengoordinasian Kegiatan Fungsional:

   BSSN menjadi wadah koordinasi bagi semua pemangku kepentingan terkait keamanan siber. Mereka mengkoordinasikan kegiatan fungsional yang diperlukan dalam melaksanakan tugas BSSN.

3. Pembinaan dan Pemberian Dukungan Administrasi:

   BSSN memberikan pembinaan dan dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan BSSN untuk memastikan bahwa semua kegiatan terkait keamanan siber berjalan dengan lancar dan efisien.

4. Pengawasan:

   BSSN bertanggung jawab untuk mengawasi pelaksanaan tugas terkait keamanan siber guna memastikan keamanan dan ketahanan sistem informasi negara.

5. Pelaksanaan Dukungan Subtantif:

   BSSN memberikan dukungan substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan BSSN dalam rangka menguatkan dan meningkatkan kapabilitas serta efektivitas pengamanan siber.

6. Kerjasama Nasional dan Internasional:

   BSSN aktif menjalin kerjasama dalam urusan keamanan siber, baik di tingkat nasional, regional, maupun internasional, guna memperkuat pertahanan siber Indonesia dan berkontribusi dalam skala global.